
BIRO ADPIM, TARAKAN – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalimantan Utara bersama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara menggelar Borneo Forum Ke-6 di Kota Tarakan pada 14-15 November 2023.
Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal A Paliwang S.H., M.Hum secara langsung menghadiri acara yang mengusung tema “Mewujudkan Sawit Berkelanjutan Untuk Kesejahteraan Rakyat”, Selasa (14/11/2023).
“Komoditas kelapa sawit saat ini memiliki nilai yang sangat strategis untuk mendukung pembangunan nasional, prime mover pengembangan agribisnis mulai dari hulu hingga hilir, penyedia lapangan kerja dan sumber pendapatan petani serta memiliki peranan besar dalam menghasilkan devisa negara,” ujar Gubernur Zainal pada pembukaan yang digelar di Hotel Tarakan Plaza.
Diketahui, di Kalimantan Utara terdapat kurang dari 579.420 Ha perkebunan sawit yang terdiri dari 57 izin perkebunan dan 20 pabrik pengolahan kelapa sawit yang tersebar di 4 (empat) kabupaten yaitu Bulungan, Nunukan, Malinau dan Tana Tidung.
Berdasarkan data DPKP Prov. Kaltara, pada tahun 2021 perkebunan sawit yang ada telah menghasilkan jumlah produksi mencapai 12.664,42 ton kelapa sawit.
“Perkebunan sawit yang ada di Kalimantan Utara memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya para petani kelapa sawit dan juga bagi pemerintahan. Dimana, pada tahun 2024 mendatang, Provinsi Kaltara mendapatkan dana bagi hasil kelapa sawit Rp 56.351.938.000,” ungkap Gubernur.
Dana bagi hasil kelapa sawit yang merupakan salah satu sumber APBD dapat dirincikan, yaitu Provinsi Kaltara Rp 10.410.950.000, Kabupaten Bulungan Rp 8.764.501.000, Kabupaten Malinau Rp 11.087.932.000, Kabupaten Nunukan Rp 14.696.972.000, Kabupaten Tana Tidung Rp 6.368.685.000, dan Kota Tarakan Rp 5.022.898.000.
Dalam forum tersebut Gubernur Zainal menyatakan impiannya untuk Kaltara dapat menghasilkan minyak curah sendiri.
“Saya melihat jumlah pabrik kelapa sawit di Kaltara ada sekitar 20an yang dapat menghasilkan palm oil. Kenapa tidak kita hasilkan sendiri minyak curah untuk masyarakat Kaltara supaya kita tidak lagi bergantung pada negara tetangga. Selain itu, hal positifnya juga bisa menekan inflasi,” imbuh Gubernur Zainal.
Selanjutnya, Gubernur berharap perusahaan kelapa sawit yang terdapat di Kaltara untuk dapat mendukung harapan ini. “Syaratnya semua perusahaan kelapa sawit di Kaltara dapat mensupport rencana ini,” ungkapnya.